MAKALAH
TENTANG EKONOMI, MENCAKUP DEFINISI, MASALAH EKONOMI DAN SISTEM PEREKONOMIAN
Disusun Oleh
Nama : Budi Setiawan
Npm : 10108443
Kelas : 2 KA 14
UNIVERSITAS GUNADARMA
2010
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillhahirabil’alamin, puji dan
syukur kehadirat ALLAH SWT., sebagai pencipta atas segala kehidupan
yang kita lihat, kita dengar dan kita rasa yang senantiasa memberikan
rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah softskill ini. Shalawat serta salam semoga
tetap tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat,
dan para pengikutnya yang tetap istiqomah hingga yaumil akhir.
Terima kasih dan rasa syukur yang dalam,
penulis sampaikan kepada Bapak dan Mamaku tersayang yang telah
membesarkan dan mendidikku dengan kesabaran, kasih sayang, doa dan
cucuran keringat yang mengalir selama hidup ini. Sungguh, kasih sayang
Bapak dan Mama adalah anugerah terindah yang tak dapat tergantikan oleh
apa pun.
Dalam kesempatan ini, penulis juga ingin
mengucapkan terima kasih dengan hati yang tulus kepada seluruh pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini semoga Allah
senantiasa membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Penulis menyadari bahwa penyusunan
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
guna perbaikan di masa yang akan datang. Akhirnya semoga amal baik yang
telah diberikan oleh semua pihak kepada penulis, mendapat balasan yang
setimpal dari Allah SWT. Harapan penulis semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Jakarta, April 2010
Budi Setiawan
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat
dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs
makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi
positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya.
Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga,
bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam
bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian
perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan,
pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada
dasarnya ekonomi seperti yang telah disebutkan di atas adalah ilmu yang
mempelajari pilihan manusia.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu mata kuliah Softskill dan mengetahui dasar-dasar ilmu ekonomi serta permasalahan pokok ekonomi.
Semoga makalah ini dapat berguna sebagai
salah satu informasi atau bahan tinjauan pustaka untuk mengetahui
dasar-dasar ekonomi secara singkat. Makalah ini juga dapat digunakan
untuk menambah khasanah pengetahuan kita dalam pengetahuan dasar ilmu
ekonomi dan dasar pengembangan untuk materi ekonomi lainnya.
BAB. II
PEMBAHASAN
- A. Definisi dan Metodologi Ilmu ekonomi
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah
ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (scarcity).
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos),
atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan
sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara
yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan
konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat
dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs
makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi
positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya.
Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga,
bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam
bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian
perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan,
pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada
dasarnyaekonomi seperti yang telah disebutkan di atas adalah ilmu yang
mempelajari pilihan manusia.
Ada sebuah peningkatan trend
untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih
luas. Fokus analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan” dalam berbagai
bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang
pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama.
Gary Beckerdari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini.
Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak
ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan
sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini
terkadang digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.
Banyak ahli ekonomi mainstream
merasa bahwa kombinasi antara teori dengan data yang ada sudah cukup
untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di dunia. Ilmu ekonomi
akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya;
walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan tersebut
malah merusak konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan kenyataan
yang ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan “apa seharusnya dilakukan para
ahli ekonomi? ” The traditional Chicago School, with its emphasis on
economics being an empirical science aimed at explaining real-world
phenomena, has insisted on the powerfulness of price theory as the tool
of analysis. On the other hand, some economic theorists have formed the
view that a consistent economic theory may be useful even if at present
no real world economy bears out its prediction.
Sejarah perkembangan ilmu ekonomi
Adam Smith sering disebut sebagai yang
pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang
tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith
mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa.
Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama
yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments.
Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan
menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl
Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund
Phelps.
Secara garis besar, perkembangan aliran
pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai
aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini
menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian
sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi
karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.
Aliran klasik mengalami kegagalannya
setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar
tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding
aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment, Interest, and Moneyyang
menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan
karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber
daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling “bertarung”
dalam dunia ilmuekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya
seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.
Namun perkembangan dalam pemikiran ini
juga berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl
Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang pertama
dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian oleh peraih nobel
Douglass C. North.
Metodologi
Sering disebut sebagai The queen of social sciences,
ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk
menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang
Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang
mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain
dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah Model General Equilibrium (keseimbangan
umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu
agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian
berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang
menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak,
metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh
keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang
berubah-ubah.
- B. Masalah Pokok Ekonomi dan Pengaruh Mekanisme Harga
Masalah pokok ekonomi yang di hadapi
setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan
uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi
ilmu ekonomi.
1 Masalah Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat Pilihan
Dalam kehidupan sehari-hari setiap
individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya
akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi…”Apakah
yang diartikan dengan kegiatan ekonomi?”
Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan
sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu
masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi
(menggunakan) barang dan jasa tersebut.
- Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari
ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dengan faktor-faktor
produksi yang tersedia dalam masyarakat. Faktor-faktor produksi yang
dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif
terbatas. Oleh karenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan
menikmati semua barangyang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu
membuat dan menentukan pilihan.
Yang dimaksudkan dengan kebutuhan
masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan
jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimportdari luar negeri. Tetapi
kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk memperoleh
barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk:
1) Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli.
Keinginan yang disertai dengan kemampuan
untuk membeli dinamakan permintaan efektif. Berdasarkan kepentingan
barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang tersebut
dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu),
barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal (contoh:
baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas). Berdasarkan
cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang tersebut
dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil)
dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu
suar).
2) Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.
- Faktor-faktor produksi
Masalah ekonomi yang kedua adalah apa
yang dikonsumsi dan oleh siapa. Apa yang dikonsumsi oleh masyarakat
dibedakan dalam faktor-faltor produksi. Yang dimaksudkan dengan
faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau
diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi
barang-barang dan jasa-jasa. Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
1) Tanah dan sumber alam, faktor
produsi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi ini meliputi tanah,
barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat dijadikan modal
seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga
listrik.
2) Tenaga kerja, faktor produksi ini
bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam perekonomian. Pengertian
tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari segi keahlian dan
pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu:
tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga kerja terdidik.
3) Modal, faktor produksi ini
merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk
memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan.
4) Keahlian keusahawanan, faktor
produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan
dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Kealian keusahawanan
meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau faktor produksi
tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan
berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.
- Tingkat Pengangguran dan Laju inflasi
Dalam bukunya, Samuelson Nordhaus menulis
fundamental utama dari suatu ekonomi. Menurut Samuelson, Ilmu Ekonomi
adalah studi tentang bagaimana kelompok masyarakat memilih untuk
menggunakan sumber daya produksi yang terbatas yang memiliki penggunaan
alternatif, untuk memproduksi berbagai macam komoditas, dan
mendistribusikannya ke kelompok yang lain.
Barang kebutuhan terbatas karena orang
memiliki keinginan (desire) yang lebih besar dari apa yang bisa
diproduksi oleh suatu proses ekonomi. Benda-benda ekonomi bersifat
terbatas, sehingga orang harus menggunakan dan memilih di antara
barang-barang yang jumlahnya terbatas tersebut agar dapat diproduksi
dengan sumber daya yang ada.
Efisiensi produksi terjadi apabila semua
sumber daya yang ada sudah melakukan produksi seara maksimal sehingga
tidak bisa ditingkatkan lagi tanpa mengorbankan/mengurangi produksi
barang lainnya. Apabila terlalu banyak pengangguran, maka terjadi
inefisiensi sumber daya manusia sehingga dalam bagan ekonomi berada di
dalam PPF (production-possibility frontier).
Production-Possibility Frontier
Sumber:
Samuelson & Nordhaus, “Economics” Sixteenth Edition
- C. Sistem Perekonomian
1 Sistem Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem
di mana perilaku didasarkan terutama pada tradisi, adat, dan kebiasaan.
Ada sedikit perubahan dalam pola barang yang diproduksi dari tahun ke
tahun, selain yang disebabkan oleh tingkat aneh alam. Teknik produksi
juga mengikuti pola tradisional kecuali ketika ada efek penemuan baru
yang terjadi sekali-sekali. Akhirmya produksi dialokasikan diantara para
anggota menurut tradisi yang sudah lama ada.
Sistem ekonomi seperti ini paling baik di
dalam lingkungan yang tidak berubah. Dalam kondisi statis suatu sistem
yang tidak terus menerus mengharuskan orang untuk membuat pilihan dapat
terbukti efektif dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial.
2 Sistem Terpimpin
Dalam sistem terpimpin, perilaku ekonomi
ditentukan oleh semacam otoritas sentral yang mengambil sebagian besar
keputusan yang diperlukan mengenai apa yang diproduksi, bagaimana
memproduksinya, dan siapa yang mendapatkannya. Ekonomi seperti ini
dicirikan dengan sentralisasi pengambilan keputusan. Untuk melindugi
pelaku ekonomi sistem ini dapat digunakan untuk menentukan kebijakan
ekonomi. Contohnya adalah dalam menetukan kenaikan harga listrik dan
bahan bakar minyak dan gas. Pemerintah harus menetapkan berapa besar
kanaikan harga tersebut agar kebutuhan sumber daya alam dan produksi
masih bisa terpenuhi.
3 Sistem Pasar
Dalam sistem ekonomi ini keputusan
tentang alokasi sumber daya dibuat tanpa arahan tentang alokasi dari
pusat. Keputusan tersebut merupakan hasil dari keputusan bebas yang
dibuat oleh produsen dan konsumen perorangan. Sistem seperti ini dikenal
dengan sistem ekonomi pasar bebas atau secara sederhana dikenal dengan
ekonomi pasar. Dalam ekonomi seperti ini keputusan yang berhubngan denga
isu ekonomi dasar didesentralisasikan tetapi tetap saja terkoordinasi.
Alat koordinasi utama adalah perangkat harga pasar yang ditetapkan oleh
pasar. Karena itulah sistem pasar bebas sering disebut sistem harga,
yaitu peningkatan atau penurunan harga ditentukan oleh keseimbangan
antara permintaan dan penawaran dalam pasar.
4 Sistem Campuran
Sistem ekonomi yang sepenuhnya
tradisional atau sepenuhnya dikendalikan secara sentral atau sepenuhnya
pasar bebas adalah jenis-jenis murni yang berguna untuk mempelajari
prinsip-prinsip dasar. Akan tetapi ketika kita memperhatikan secara
rinci sitem ekonomi riil yang mana saja. Kita mendaparkan bahwa perilaku
ekonominya merupakan hasil dari semacam bauran kendali sentral dan
penentuan pasar dengan sejumlah tertentu perilaku tradisional pula.
Dalam praktek semua sistem ekonomi merupakan ekonomi campuran, dalam
sistem ini menggabungkan ketiga sistem sebelumnya dalam menentukan
perilaku ekonomi.
BAB. III
KESIMPULAN
Ekonomi berasal dari kata Yunani yaitu (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos),
atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan
sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara
yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan
konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Menurut Samuelson, Ilmu Ekonomi adalah
studi tentang bagaimana kelompok masyarakat memilih untuk menggunakan
sumber daya produksi yang terbatas yang memiliki penggunaan alternatif,
untuk memproduksi berbagai macam komoditas, dan mendistribusikannya ke
kelompok yang lain.
Barang kebutuhan terbatas karena orang
memiliki keinginan (desire) yang lebih besar dari apa yang bisa
diproduksi oleh suatu proses ekonomi. Benda-benda ekonomi bersifat
terbatas, sehingga orang harus menggunakan dan memilih di antara
barang-barang yang jumlahnya terbatas tersebut agar dapat diproduksi
dengan sumber daya yang ada.
Efisiensi produksi terjadi apabila semua
sumber daya yang ada sudah melakukan produksi seara maksimal sehingga
tidak bisa ditingkatkan lagi tanpa mengorbankan/mengurangi produksi
barang lainnya. Apabila terlalu banyak pengangguran, maka terjadi
inefisiensi sumber daya manusia sehingga dalam bagan ekonomi berada di
dalam PPF (production-possibility frontier).
Ada 4 sistem ekonomi yaitu, ekonomi
tradisional, terpimpin, pasar, dan ekonomi campuran. Untuk saat ini
kebanyakan negara menganut sistem campuran dimana terdapat perpaduan
antara ketiga sistem yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Wahana, Jaka dan Kirbrandoko, 1995, Pengantar Mikro Ekonomi Jilid I, Terjemahan Cetakan pertama, Binarupa Aksara, Jakarta
sumber:http://coebanif.wordpress.com/2010/04/04/makalah-ekonomi/