Nias Selatan Diguncang Gempa 5,8 SR

NIAS SELATAN, KOMPAS.com -- Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara diguncang gempa berkekuatan 5,8 skala richter (SR), Rabu (3/10/2012) malam pukul 20.32 WIB. Bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa dan rumah rusak karena gempa dirasakan lemah oleh warga.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers mengungkapkan, pusat gempa berada di 0.44 LS 97.48 BT atau 112 km barat daya Nias Selatan, Sumatera Utara. Menurutnya, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Gempa dirasakan lemah oleh warga. Cuaca saat dikonfirmasi lemah," kata Sutopo kepada Kompas.com via pesan siaran BlackBerry Messenger, Rabu malam.

 

Editor :

Farid Assifa

Pohon pisang yang memilik jantung enam

 

KOMPAS.com/ ABDUL HAQ Pohon pisang yang memilik jantung enam menggegerkan warga Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Selasa, (2/10/2012).

 BONE, KOMPAS.com — Warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, geger dengan keanehan pohon pisang yang memiliki jantung enam. Pohon pisang milik Haji Darwis, warga Kelurahan Awangtangka, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, ini diketahui sejak empat hari yang lalu.
Jika dilihat sepintas, pohon pisang milik anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bone yang tumbuh di belakang rumahnya ini tak lebih dari pohon pisang biasa. Namun, jika diperhatikan secara saksama, pohon pisang setinggi 2 meter ini memang memiliki keanehan. Keanehan ini dimulai dengan dua tandan yang bercabang enam hingga menghasilkan enam tandan buah serta enam jantung. Padahal, pohon pisang normal hanya bertandan satu dan jantung satu.
"Baru empat hari yang lalu saya dikasih tahu sama anggota dan ternyata memang benar aneh karena enam jantungnya," ujar Darwis dengan kebingungan, Selasa (2/10/2012).
Pohon pisang milik wakil rakyat ini menyedot perhatian ratusan warga. Mereka sengaja mendatang rumah Darwis untuk menyaksikan pohon pisang ini. Beragam pendapat pun muncul di masyarakat, mulai dari pemikiran ilmiah hingga ke hal-hal yang berbau mistis.
"Ini pasti ada pertanda akan terjadi sesuatu di kampung ini karena barusan ada yang begini di sini," ujar Haleng, salah seorang warga setempat.
Meskipun demikian, pemilik pisang ini meminta kepada aparat pemerintah terkait agar segera turun melakukan penelitian secara ilmiah agar kelak pohon pisang ini mampu dibudidayakan oleh para petani
"Seharusnya pemerintah turun. Siapa tahu ini bisa jadi bibit dan dikembangbiakkan, kan bagus. Petani untung. Cuma satu pohon, tapi enam tandang," saran Darwis.

Editor :

Farid Assifa