Sabtu, 22 September 2012

Rossi Tak Akan Ubah Keputusan Tinggalkan Ducati


AFP/GABRIEL BOUYSPebalap Ducati, Valentino Rossi (kiri), dan pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, merayakan kesuksesan mereka di GP San Marino, Minggu (16/9/2012). Rossi jadi runner-up, finis di belakang Lorenzo.

KOMPAS.com 
— Valentino Rossi menegaskan bahwa dia takkan menyesal meninggalkan Ducati walaupun Desmosedici semakin kompetitif. "The Doctor" mengakui, dirinya tak pernah berpikir ulang untuk bertahan di Ducati, setelah finis di posisi kedua pada GP San Marino, Minggu (16/9/2012), yang menjadi penampilan terakhirnya bersama Ducati di depan fans Italia.

Hasil di Sirkuit Misano itu merupakan pencapaian terbaik Rossi bersama Ducati di lintasan kering sejak dia bergabung dengan tim Italia tersebut pada 2011. Juara dunia tujuh kali MotoGP ini finis di belakang pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, dan terpaut 4,4 detik dari pimpinan klasemen sementara tersebut.

Tampaknya, pengembangan yang dilakukan Ducati mulai menuju ke arah yang benar. Penggunaan sasis baru serta lengan ayun baru dalam balapan tersebut memperlihatkan kemajuan yang cukup signifikan. Akan tetapi, Rossi tak bisa lebih lama menikmati hasil pengembangan tersebut karena musim depan dia sudah kembali bergabung dengan Yamaha untuk menjadi tandem Lorenzo.

"Sayang sekali, di MotoGP kami mulai membicarakan tentang tahun depan terlalu cepat. Jadi, kami harus membuat keputusan lebih awal dalam sebuah musim," ujar Rossi seperti dilansir Crash.net, Senin (17/9/2012).

"Tetapi, tidak (berpikir lagi). Pilihan sudah diambil untuk tahun depan dan sekarang bagiku, ini sangat penting untuk mencoba dan memperbaiki motor, serta membuat sejumlah hasil yang lebih baik dari sekarang hingga akhir karena itu berarti pekerjaan kami bagus."

"Juga, jika para pebalap lain bisa menggunakan Ducati untuk melawanku (tahun depan) maka itu merupakan hal yang positif."

Meskipun meraih hasil bagus di Misano, Rossi, yang mengambil keuntungan dari penggunaan sasis baru dan lengan ayun baru di balapan tersebut, menepis peluangnya untuk memenangi lima seri terakhir. Akan tetapi, dia merasa motivasinya akan lebih tinggi lagi.

"Jika aku bisa (menang) maka itu akan menjadi hal yang hebat bagiku dan juga bagi Ducati," ujarnya. "Aku tidak tahu karena Lorenzo, Pedrosa, dan Stoner tahun ini sangat cepat. Hari ini semuanya bagus, tetapi kami masih 4,4 detik (dari pemenang) sehingga kami harus bekerja lagi."

"Setiap balapan memiliki kisah berbeda, tetapi bisa datang ke sirkuit dengan motivasi yang bagus, sadar bahwa mungkin bertarung untuk hasil bagus, banyak mengubah sesuatu."

Ketika diminta mengklarifikasi komentarnya yang lebih awal tentang para pebalap MotoGP harus memutuskan masa depannya lebih awal dalam sebuah musim, Rossi, yang mengonfirmasi dirinya kembali bergabung dengan Yamaha pada 10 Agustus lalu mengatakan,

"Setelah tiga atau empat balapan pertama, setiap orang di MotoGP mulai berbicara tentang tahun depan. Bagiku, itu terlalu cepat. Memulai pembicaraan setelah Brno (Agustus), seperti 10 tahun lalu, lebih baik."

"Tetapi, ini seperti sekarang dan aku tidak ingin mengubah pilihanku untuk tahun depan."

Hasil di Misano itu merupakan podium ketiga Rossi bersama Ducati, sejak dia datang dari Yamaha pada awal musim 2011. Tambahan 20 poin dari seri ke-13 tersebut membuat Rossi, yang tampil dengan helm desain khusus yang menggambarkan dirinya sebagai petinju dan sedang bersandar di tali ring, naik ke posisi keenam klasemen sementara.
Sumber :
Crash.net
Editor :
Aloysius Gonsaga Angi Ebo

Jumat, 21 September 2012

Lorenzo Puji Penampilan Rossi


AFP/GABRIEL BOUYSPebalap Yamaha, Jorge Lorenzo (depan), diikuti pebalap Ducati, Valentino Rossi, pada balapan di Sirkuit Misano, San Marino, Minggu (16/9/2012). Lorenzo juara dan Rossi runner-up.

MISANO, KOMPAS.com — Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, memuji penampilan Valentino Rossi yang impresif di Sirkuit Misano, San Marino, Minggu (16/9/2012). Dalam balapan sebanyak 27 lap itu, Rossi finis di posisi kedua, di belakang Lorenzo yang memang tampil sangat dominan.

"Jujur, Valentino sangat berani dalam balapan ini," ujar Lorenzo, seperti dilansir Crash.net, Senin (17/9/2012). "Dia membalap dengan cara yang sangat bagus. Hanya finis empat detik di belakangku dengan Ducati merupakan sebuah balapan yang bagus.

"Terutama di pertengahan balapan, dia bisa mendekati sehingga saya harus lebih mendorong lagi."

Lorenzo tak mendapat perlawanan sengit dalam lomba tersebut sehingga dia dengan cukup mudah meraih kemenangan keenam sepanjang musim 2012, sekaligus melicinkan jalan untuk merengkuh gelar keduanya di ajang MotoGP. Juara dunia 2010 ini menyentuh garis finis dengan keunggulan 4,4 detik dari Rossi. Rival berat Lorenzo, Dani Pedrosa, tak bisa melanjutkan balapan setelah kecelakaan di lap kedua.

Musim depan, Lorenzo dan Rossi kembali menjadi rekan setim setelah Rossi sepakat menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan tim Jepang tersebut. Ini berarti mereka kembali mengulangi kisah yang sempat terajut antara 2008-2010, sebelum Rossi pindah ke Ducati.

Dengan kemenangan di Misano ini, Lorenzo makin mantap di puncak klasemen. Juara dunia 2010 ini unggul 38 poin atas pebalap Repsol Honda, Pedrosa. Dengan lima seri tersisa, peluang Lorenzo untuk menjadi juara kian terbuka lebar meskipun Pedrosa pun memiliki kans serupa.
Sumber :
Crash.net
Editor :
Aloysius Gonsaga Angi Ebo